Di tengah hamparan rumput yang luas, seorang
pemuda tampak asyik terlentang di atas jok
sepeda motornya. Kedua matanya yang bening
tampak memandang ke langit lepas, memperhatikan
pesona malam yang begitu indah. Saat itu, ribuan
bintang yang dilihatnya seolah menghibur, memberi
ketenangan pada hatinya yang lara. Dalam
renungannya dia tak mengerti, kenapa gadis yang
begitu dicintainya lebih memilih pemuda lain? Padahal
dia sendiri begitu tampan, bahkan sifatnya pun penuh
dengan kasih sayang.
“Duhai bintang yang gemerlap, duhai malam yang
menyelimutiku. Kalian adalah teman sejatiku, yang
senantiasa menemaniku di dalam keresahan ini.
Ketahuilah... Hatiku hancur berkeping-keping ketika
dia mengatakan tak bisa bersamaku. Saat itu juga
harapanku punah seketika, berganti dengan segala
Click to comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)