Ayu Utami - Lalita |
Sandi Yuda menamainya "momen autis". Ia mengira hanya lelaki muda yang mengalaminya. Momen-momen yang meng- asingkan ia dari kota, sedemikian rupa sehingga ia nyaris tidak memahaminya lagi.
Lihatlah Jakarta. Betapa kota ini memiliki warna aneh. Warna yang membikin sesak nafasmu. Kuning-oranye keabu- abuan. Seperti potret tahun enampuluhan. Yuda berada di koridor rumah sakit sekarang. Ia melihat rambang asap pada wajah para pasien yang mengantre, juga orang-orang yang mengantar. Begitu kusam. Ia melangkah melawan arus di lorong rumah sakit Angkatan Darat itu. Jam besuk. Orang- orang berdatangan. Tapi, ia justru baru saja meninggalkan te - mannya, seorang perwira pasukan komando yang masih kehi - langan ingatan akibat suatu kecelakaan yang mereka alami dalam suatu ekspedisi pribadi yang konyol: memburu jimat di sebuah candi yang sedang digali.