Charles Dickens - Great Expectations |
Nama keluarga ayahku Pirrip, dan nama baptisku Philip, tetapi
yang bisa diucapkan secara singkat dan jelas oleh lidah bayiku
adalah Pip. Maka, aku menyebut diriku Pip dan semua orang pun
memanggilku Pip.
Aku mengetahui bahwa Pirrip adalah nama keluarga ayahku,
selain dari batu nisannya, juga dari kakakku, Mrs. Joe Gargery, yang
menikah dengan pandai besi. Aku tidak pernah berjumpa dengan
ayah atau ibuku dan tidak mengetahui wujud mereka (karena mereka
hidup lama sebelum foto ditemukan), bayangan pertamaku mengenai
sosok orangtuaku mau tidak mau kuperoleh dari batu nisan mereka.
Bentuk abjad di batu nisan ayahku memberiku gagasan aneh bahwa
dia berbadan tegap, kekar, berkulit gelap, dan berambut ikal hitam.
Dari lekak-lekuk tulisan, “Terbaring Juga, Georgiana, Istri Pria di
Atas,” otak kanak-kanakku menyimpulkan bahwa ibuku sakit-sakitan
dan wajahnya berbintik-bintik. Untuk lima batu nisan belah ketupat
kecil, masing-masing setinggi sekitar setengah meter, yang berderet
rapi di samping makam orangtuaku dan menyimpan kenangan sakral
kelima adik lelakiku—yang menyerah pada tahap sangat dini dalam
perjuangan menghadapi kehidupan—aku yakin seyakin-yakinnya
bahwa mereka semua terlahir dalam posisi berbaring dan mengan-
tongi tangan, tanpa pernah mengeluarkannya di dunia ini.